Kamis, 13 Juni 2013

[ABOUT] GAME ENGINE



Dapet tugas softskill lagi yang berbau game, tapi kali ini bukan gamenya yang kita bahas melainkan gimana bisa jadi game itu dengan apa.

Saking majunya teknologi jaman sekarang, orang juga berlomba lomba membuat game yang terbaik sehingga juga banyak pendukung yang membuat game itu terwujud yaitu Game Engine.

Apa sih Game Engine itu? Game Engine adalah perangkat lunak yang dirancang untuk menciptakan dan mengembangkan video game. Sudah banyak yang dirancang untuk bekerja pada konsol permainan video, hingga untuk desktop PC dengan sistem operasi Windows, Linux, dan Mac OS.

Suatu game engine memiliki fungsi atau tujuan utama yaitu sebagai rendering gambar berupa 2D atau 3D, Artificial Intelegence (AI), suara, script, animasi, manajemen memori, hingga threading. Konsep yang di pegang oleh sebuah Game Engine adalah bahan dasar yang diperlukan sebuah game untuk menjalankan tugasnya merender pixel, menghitung physics, dan memperkirakan input tombol. Proses pengembangan permainan sering dihemat oleh sebagian besar menggunakan kembali Game Engine yang sama untuk menciptakan permainan berbeda.

Jenis - Jenis Game Engine

Game engine bermunculan dalam berbagai jenis dan untuk level pemrograman yang berbeda – beda.Setidaknya ada tiga level game engine yang umum digunakan,yaitu :

1) Level rendah

Yang dimaksud level disini ialah game engine dimana pengembang akan membuat engine-nya dengan menggunakan antarmuka aplikasi (API) yang telah ada seperti Microsoft XNA,DirectX,Open GLWindows dan lain lain. Selain itu,mereka juga membuatuhkan library (baik yang komersial maupun open source) untuk mendukung game engine buatan mereka.Library yang digunakan membutuhkan seperti untuk perhitungan formula fisika/matematika,seperti Havok ( yang digunakan dalam game Diablo III) dan open Dynamic engine ( yang digunakan untuk menggambar dinamika dari tubuh atau material yang lain).Secara umum,game engine level rendah ini menawarkan fleksibilitas dan kebebasan dalam memilih komponen yang diinginkan dalam pengembangan game.Namun,tahap pengembangannya paling lama dibandingkan kedua level yang lain karena pengembang harus memulai hamper semuanya dari nol.

2) Level menengah

Game engine pada level menengah mempunyai fasilitas jauh lebih lengkap dibandingkan dengan game engine pada level rendah.Rutin seprti input,GUI,rendenringperhitungan matematika hamper semua ada pada game engine ini.Beberapa engine yang masuk dalam kategori ini adalah Objeck-Oriented Grafhics Rendenring Engine atau bisa disebut dengan ORGE,beberapa game yang didukung oleh game engine OGRE ini.Selaini itu,game engine open source seperti Genesis 3D,yang berbayar seperti Torque,Unreal,idTechdan GameBryo juga merupakan game engine level menengah.kesemua engine tersebut membutuhkan level pemrograman untuk dapat digunakan dan dikembangkan menjadi game utuh.

3) Level tinggi

Level ini merupakan level game engine yang termudah,yaitu hanya dengan point-and-click game telah dapat dibuat.Beberapa game engine level tinggi ini adalah GameMaker,torque,Game builder dan unity 3D.Game ini didesain agar game engine yang user friendly dengan level pemrograman seminimal mungkin.masalah yang muncul dari game ini adalah keterbatasan nya,misalnya untuk membuat game dengan jenis tertentu atau mode grafikyang tertentu.

Beberapa contoh jenis game engine :

1. Freeware game engine/open source game engine

* Blender
* Golden T Game Engine (GTGE)
* DXFramework
* Ogre
* Aleph One
* Axiom Engine
* Allegro Library
* Box2D
* Build Engine
* Cube
* Cube 2
* DarkPlaces
* jMonkeyEngine (jME)
* Panda3D
* Sphere

2. Commercial engines/game engine berbayar (komersial)

* Alamo
* A.L.I.V.E
* BigWorld
* DXStudio
* Dunia Engine
* Euphoria
* GameStudio
* Jade Engine
* Jedi
* Medusa
* RPG Maker VX
* RPG Maker XP
* RPG Maker 2003
* RPG Maker 95
* Vision Engine

Tipe -tipe Game Engine

• Roll-your-own game engine
Game engine tipe ini lebih disukai karena kemungkinan besar dapat digunakan gratis. selain itu, game engine tipe ini memperbolehkan para developer lebih fleksibel dalam mengintegrasikan komponen yang diinginkan untuk dibentuk sebagai game engine mereka sendiri. Kelemahan dari tipe game engine ini banyak engine yang dibuat dengan cara semacam ini malah menyerang balik developernya
• Mostly-ready game engines
Game engine biasanya sudah memberikan fitur-fitur kepada developer game seperti GUI, physiscs, libraries model, texture dan lain-lain. Engine ini memiliki beberapa batasan, terutama jika dibandingkan dengan game engine sebelumnya yang benar-benar terbuka lebar. Hal ini ditujukan agar tidak terjadi banyak error yang mungkin terjadi setelah sebuah game yang menggunakan engine ini dirilis dan masih memungkinkan game engine-nya tersebut untuk mengoptimalkan kinerja game-nya. Contoh tipe game engine seperti ini adalah Unreal Engine, Source Engine, id Tech Engine dan sebagainya yang sudah sangat optimal dibandingkan jika harus membuat dari awal. Dengan hal ini dapat menyingkat menghemat waktu dan biaya dari para developer game.
• Point-and-click engines
Engine ini merupakan engine yang sangat dibatasi, tapi dibuat dengan sangat user friendly. Developer game bahkan bisa mulai membuat game sendiri menggunakan engine seperti GameMaker, Torque Game Builder dan Unity3D. Dengan sedikit memanfaatkan coding, sudah bisa merilis game. Kekurangannya terletak pada terbatasnya jenis interaksi yang bisa dilakukan dan biasanya hal ini mencakup semuanya, mulai dari grafis hingga tata suara. Tapi bukan berarti game engine jenis ini tidak berguna, bagi developer cerdas dan memiliki kreativitas tinggi, game engine seperti ini bisa dirubah menjadi sebuah game menyenangkan. Game engine ini memang ditujukan bagi developer yang ingin menyingkat waktu pemrogramman dan merilis game-game mereka secepatnya

Contoh Game Engine Populer

• Unreal Engine, Game Engine yang satu ini sudah lama diunggulkan bersama dengan tenarnya Unreal Tournament, sebuah game FPS yang menghadirkan gameplay dan grafis yang menawan dari waktu ke waktu. Versi terakhir untuk saat ini adalah Unreal Engine 3, dan didesain untuk bekerja dengan DirectX9 maupun 10. Selain ditujukan untuk game-game PC, Unreal Engine 3 juga ditujukan untuk game-game console seperti Xbox360 dan PS3. Ada juga game yang memanfaatkan Unreal Engine 3 yang akan dirilis pada tahun 2010 dan diisukan sebagai game dengan tampilan grafis yang sangat bagus, yaitu Mass Effect 2. Sudah begitu didalam Unreal Engine 3 ini terdapat berbagai program yang mendukung kinerjanya seperti NvidiaPhysX, yang memaksimalkan script/efek fisik dari sebuah objek.



• CryENGINE adalah sebuah Game Engine yang digunakan dalam sebuah game FPS berjudul FarCry yang kala itu pada tahun 2004 memiliki grafis yang sangat menawan.




Kelebihan Dan Kekurangan Dari Masing-Masing Game Engine

Freeware Engine (Blender)
Kelebihan : Dapat membuat game tanpa menggunakan program tambahan lainnya karena sudah memiliki "engine game" sendiri dan menggunakan bahasa pemrograman "Phython" yang lebih mudah dibandingkan bahasa pemrograman keluarga C (C, C++, C#). Menggunakan "OpenGL" sebagai render grafiknya yang dapat digunakan pada berbagai macam "OS" seperti Windows, Linux, dan Mac OS.
Kekurangan : Agak sulit dalam memahami GUI yang terdapat pada aplikasi ini.



Commercial Engine (Rage Engine)
Kelebihan : Kemampuan menciptakan dunia open world yang kompleks, penuh detail, dan terintegrasi penuh dengan dukungan seperti A.I script, weather effects, dan lain sebagainya seperti yang terlihat pada GTA IV (Grand Theft Auto IV). Engine ini juga mendukung kemampuan middleware seperti fitur "dynamic-motion" dan "bullet physics".
Kekurangan : Harga lisensinya mahal dan sulit untuk membuat animasi sendiri selain dari template animasi dari swift 3D dan kita tidak dapat memberikan efek pada objek yang ada.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar