PROPOSAL PERMOHONAN KREDIT PEMBANGUNAN USAHA TICKETING
& TRAVELING
DI KOTA DEPOK
DISUSUN OLEH :
1. ADITYA PRATOMO (50410205)
2. BIO HAKIM PERDANA (51410421)
3. GENTA TAUFIK ISMAIL (52410972)
4. GERRY AFRILIAN (52410981)
5. LUTFI AFRIZA (54410110)
STUDI KELAYAKAN BISNIS
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014
Depok, 25 Desember 2013
Kepada Yth,
PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Cabang
Depok
Di
Tempat
Dengan Hormat,
Perihal: Laporan
Studi Kelayakan Bisnis Ticketing & Traveling
Bersama surat
ini kami kirimkan proposal studi kelayakan bisnis dalam bidang usaha Ticketing
& Traveling. Dalam rencana pembangunan Usaha Ticketing & Traveling ini,
saya mendapatkan suatu peluang yang sangat bagus dan saya sangat tertarik untuk
membangunnya.
Besarnya investasi pembangunan usaha ini adalah Rp 80.500.000 (Delapan
puluh juta lima
ratus ribu rupiah). Sedangkan modal kami saat ini sebesar Rp 24.150.000, maka
kekurangan dana investasi sebesar Rp 56.350.000 (Lima puluh enam juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah)
kami mengharapkan dapat bantuan kredit investasi dari Bank.
Selanjutnya sebagai bahan pertimbangan dan analisa, kami lengkapi
proposal ini dengan hasil analisa tentang rencana perluasan usaha.
Demikianlah surat
permohonan ini besar harapan kami mendapat dukungan dana dari bank yang bapak
pimpin.
Terimakasih atas perhatiannya.
Hormat Kami,
Prabowo S.
STUDI
KELAYAKAN BISNIS
TICKETING & TRAVELING
TICKETING & TRAVELING
Pada suatu propinsi dimana perkembangan
bisnis dan industri disana sangat maju pesat, dikarenakan pemerintah daerah
tersebut mengeluarkan undang-undang atau peraturan yang meringankan bagi
pengusaha. Juga mampu mengundang investor dari dalam ataupun luar negeri untuk
berinvestasi disana. Pengusaha-pengusaha yang berinvestasi disana merupakan
pengusaha kelas kakap, sehingga banyak wirausaha-wirausaha muda membangun usaha
kecil-kecilan untuk memenuhi dan melengkapi kebutuhan-kebutuhan perusahaan
besar disana.
Pada propinsi tersebut cukup banyak
expatriate baik dari luar kota
ataupun luar negari yang bekerja disana dan juga banyak para bisnismen yang
datang kesana, begitu juga sebaliknya.
Sedangkan pelabuhan udara cukup jauh dari
kawasan industri atau pun pusat kota .
Untuk membeli ticket mereka mendapat kesulitan. Disamping itu mereka memerlukan
jasa antar jemput tamu-tamu mereka yang datang kesana. Hal ini menimbulkan
inspirasi saya untuk membuka agen ticketing dan traveling.
BAGIAN SURAT HINGGA BAGIAN PEMBUKA INI DIBUAT OLEH ADITYA PRATOMO (50410205)
I. KEPEMILIKAN DAN Pengurus
Usaha
Pemrakarsa
Dengan latar belakang yang seperti
diceritakan diatas, maka saya merencanakan membangun usaha Ticketing &
Traveling. Mengingat keterbatasan dana dalam membangun usaha tersebut, saya
bermaksud untuk meminjam dana untuk menutupi kekurangan dana investasi saya.
Kepemilikan Usaha
Usaha Ticketing & Traveling ini merupakan
usaha berbentuk badan hokum CV, dimana pengurus usaha adalah:
Pemilik
/ Pimpinan Usaha : Prabowo
S.
Pengurus
Harian : Roy
Sukro (adik)
Dibantu : 8 orang karyawan
Riwayat hidup
pemilik. Saat ini saya masih bekerja sebagai pegawai negeri, dimana dalam 2
tahun lagi saya akan pensiun, sementara ini yang mengurus usaha ini adalah istri
saya dan dibantu karyawan. Untuk lebih jelas tentang riwayat hidup atau Curriculum Vitae (CV) saya, maka saya
lampirkan dalam proposal ini.
Modal Usaha
Modal dasar usaha dan telah disetorkan
sebesar Rp 24.150.000 (Dua puluh empat juta seratus lima puluh ribu rupiah).
Surat-Surat Izin
Surat-surat izin dan referensi yang telah
dimiliki dan Photo Copinya dilampirkan dalam proposal ini adalah:
-
Akta Pendirian dan pengesahan kehakiman
-
TDP (Tanda daftar perusahaan)
-
SIUP (Surat
Izin Usaha Pengusaha)
-
Surat izin Domisili
-
Copy BPKB Mobil
-
Surat Kawin
-
Kartu keluarga
-
Kartu tanda penduduk (KTP)
BAGIAN I DIBUAT OLEH BIO HAKIM PERDANA (51410421)
II. Pemasaran
Produk
& Segmentasi
Produk usaha ini adalah jasa menjual ticket
pesawat dengan cara pembayaran tunai, dan credit card, serta menyediakan jasa
antar-jemput.
Segmentasi usaha ini adalah parabisnismen
dan tamu mereka yang datang kesana, karyawan, dan masyarakat kota tersebut.
Permintaan
Permintaan akan transportasi udara pada kota ini terus meningkat
seiring dengan perkembangan bsinisnya. Beberapa perusahaan penerbangan menambah
rute mereka kekota ini, hal ini membuktikan berkembangnya permintaan ticket,
sehingga untuk membangun usaha ticketing dan traveling di kota ini sangat menjanjikan.
Dari hasil survey pada agen ticketing yang
sudah beroperasi disana, ia mengatakan penjualan ticket sangat meningkat tajam
beberapa bulan terakhir ini, ia mampu menjual 325 ticket perhari atau omset
sebesar Rp 162.000.000.perhari atau Rp 4.875.000.000 perbulan, dengan harga
rata-rata Rp 500.000/ticket.
Pesaing
Saat ini ada 2 agen ticketing di kota tersebut, tapi
mereka hanya menjual ticket saja. Dengan adanya tambahan travel untuk antar
jemput, maka diperkirakan sebagian dari pelanggan mereka akan keserap ke agen
ticketing dan traveling yang akan dibangun.
Peluang
Dari hasil analisa permintaan dan pesaing
diatas, maka proyeksi dan besarnya peluang untuk usaha ini adalah: Rp 5.850.000.000
Total omset 2 agent adalah Rp 4.875.000.000
x 2 agent = Rp 9.750.000.000. Jika ada 3 pemaian maka rata-rata omset travel
tersebut: Rp 9.750.000.000 : 3 = Rp 3.250.000.000.
Bulan
|
Omset
(Rp 000) |
Kenaikan
(%) |
|
Proyeksi:
|
|
|
|
Bulan-1
|
1,300,000
|
40.00%
|
|
Bulan-2
|
1,625,000
|
50.00%
|
|
Bulan-3
|
1,950,000
|
60.00%
|
|
Bulan-4
|
2,275,000
|
70.00%
|
|
Bulan-5
|
2,600,000
|
80.00%
|
|
Bulan-6
|
2,925,000
|
90.00%
|
|
Bulan-7
|
3,250,000
|
100.00%
|
|
Bulan-8
|
3,575,000
|
110.00%
|
|
Bulan-9
|
3,900,000
|
120.00%
|
|
Bulan-10
|
4,062,500
|
125.00%
|
|
Bulan-11
|
4,225,000
|
130.00%
|
|
Bulan-12
|
4,387,500
|
135.00%
|
Mengingat usaha ini baru dibuka dan banyak
masyarakat yang belum tahu, maka diperkirakan bulan-bulan awal operasi omset
penjualan masih dibawah rata-rata, baru pada bulan ke-4 mencapai 100%.
BAGIAN II DIBUAT
OLEH GENTA TAUFIK
ISMAIL (52410972)
III. Lokasi dan Teknis
Lokasi Usaha
Rencana Ticketing
& Traveling ini akan dibuka di tengah kota
pada propinsi tersebut.
Fasilitas dan
perlengkapan usaha yang diperlukan dalam membangun usaha ini adalah:
-
Renovasi Rp 15.000.000
-
Lemari 2 unit x @ Rp 750.000 Rp 1.500.000
-
Filling Cabinet 3 unit x @ Rp
500.000 Rp 1.500.000
-
Komputer 2 unit x @ Rp
4.000.000 Rp 8.000.000
-
Printer dot metric 1 unti X @
Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
-
Printer desjet x @ Rp 750.000 Rp 750.000
-
Kursi 10 unit x @ Rp 100.000 Rp 1.000.000
-
Meja 3 unit x @ Rp 250.000 Rp 750.000
-
Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 80.500.000
IV. Proyeksi Keuangan
Total biaya pembangunan Usaha Ticketing
& Traveling ini sebesar Rp 80.500.000, dengan rincian sebagai berikut:
Investasi tetap:
-
Renovasi Rp 15.000.000
-
Lemari 2 unit x @ Rp 750.000 Rp 1.500.000
-
Filling Cabinet 3 unit x @ Rp
500.000 Rp 1.500.000
-
Komputer 2 unit x @ Rp
4.000.000 Rp 8.000.000
-
Printer dot metric 1 unti X @
Rp 1.500.000 Rp 1.500.000
-
Printer desjet x @ Rp 750.000 Rp 750.000
-
Kursi 10 unit x @ Rp 100.000 Rp 1.000.000
-
Meja 3 unit x @ Rp 250.000 Rp 750.000
-
Lain-lain Rp 500.000
Total Rp 80.500.000
Sumber Dana Investasi
Kebutuhan dana dalam pembangunan usaha ini
berasal dari dana sendiri dan dana pinjaman dari bank. Yaitu:
Modal sendiri
-
Investasi Tetap Rp 24.150.000 (30%)
Kredit Bank
-
Investasi Tetap Rp 56.350.000
(70%)
Total Rp
80.500.000
Asumsi Proyeksi
Keuangan:
Asumsi-asumsi proyeksi keuangan dapat dilihat
pada Formulir lampiran keuangan (Microsoft Excel), seperti: Harga Jual,
Harga Pokok, Biaya Operasional, Tenaga Kerja, Suku Bunga Bank, Rasio
Persediaan, Piutang, Hutang Dagang, Kenaikan Harga dan Biaya (escalation), Umur Ekonomis / Penyusutan, dan sebagainya.
Pembayaran Kredit
Sedangkan pembayaran kredit akan dimulai
dicicil pada bulan kedua operasional, dan berakhir pada bulan ke-12. Lebih
detail dapat dilihat pada tabel dibawah ini atau pada lampiran-02 Proyeksi
Aliran Dana).
Tabel Jadwal
Pembayaran Pokok dan Bunga Kredit
Bulan
|
Pokok
Kredit
(Rp
000)
|
Bunga
Kredit
(Rp
000)
|
Total
(Rp
000)
|
Bulan-1
|
4,696
|
751
|
5,447
|
Bulan-2
|
4,696
|
689
|
5,385
|
Bulan-3
|
4,696
|
626
|
5,322
|
Bulan-4
|
4,696
|
563
|
5,259
|
Bulan-5
|
4,696
|
501
|
5,197
|
Bulan-6
|
4,696
|
438
|
5,134
|
Bulan-7
|
4,696
|
376
|
5,072
|
Bulan-8
|
4,696
|
313
|
5,009
|
Bulan-9
|
4,696
|
250
|
4,946
|
Bulan-10
|
4,696
|
188
|
4,884
|
Bulan-11
|
4,696
|
125
|
4,821
|
Bulan-12
|
4,694
|
63
|
4,757
|
BAGIAN III DAN IV HINGGA SAMPAI TABEL DIATAS
DIBUAT OLEH GERRY AFRILIAN (52410981)
Proyeksi Laba
Rugi
Pada bulan operasi pertama diperkirakan
sudah mendapatkan keuntungan sebesar
Rp 27.651.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 39.089.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 1.052.575.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Rp 27.651.000 dan bulan kedua memperoleh laba sebesar Rp 39.089.000. Akumulasi keuntungan selama 1 tahun pertama adalah Rp 1.052.575.000. Lebih ditail tentanng Proyeksi laba rugi dapat dilihat pada Lampiran-03
Analisa Investasi
Dalam analisa investasi kami menggunakan
2 metode, yaitu:
1.
Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup kembali
investasi dengan menggunakan keuntungan ditambah penyusutan.
Payback Period usaha ini adalah 2 bulan.
2.
Internal Rate of Return
(IRR) adalah tingkat bunga yang akan menjadi
nilai sekarang dari proceeds yang
diharapkan yang akan diteriama, sama dengan nilai sekarang dari pengeluaran
modal. IRR yang baik jika lebih besar dari tingkat suku bunga bank.
IRR 1 tahun sebesar 57,76%. (diatas bunga bank 1,33% perbulan)
Rasio Keuangan
Metode yang digunakan adalah:
Likuiditas adalah ukuran kemampuan usaha dalam memenuhi kewajiban lancarnya,
minimal 1 atau 100%.
Bulan
|
Likuiditas
|
Bulan-1
|
96.63%
|
Bulan-2
|
102.66%
|
Bulan-3
|
107.98%
|
Bulan-4
|
112.88%
|
Bulan-5
|
117.52%
|
Bulan-6
|
121.97%
|
Bulan-7
|
126.28%
|
Bulan-8
|
130.50%
|
Bulan-9
|
134.65%
|
Bulan-10
|
139.99%
|
Bulan-11
|
145.23%
|
Bulan-12
|
150.37%
|
Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
Profitabilitas
Kemampuan usaha dalam menghasilkan laba
dengan jumlah harta yang telah ditanamkan, dapat diukur dengan ROI
(Rate of return O Investment) dan ROE
(Rate of return On Equity). ROI dan ROE yang baik lebih besar dari suku
bunga bank.
Bulan
|
ROI
|
ROE
|
Bulan-1
|
37.47%
|
114.50%
|
Bulan-2
|
55.94%
|
161.86%
|
Bulan-3
|
77.02%
|
209.22%
|
Bulan-4
|
101.32%
|
256.58%
|
Bulan-5
|
129.61%
|
303.94%
|
Bulan-6
|
162.98%
|
351.30%
|
Bulan-7
|
202.93%
|
398.66%
|
Bulan-8
|
251.63%
|
446.02%
|
Bulan-9
|
312.28%
|
493.38%
|
Bulan-10
|
372.96%
|
517.19%
|
Bulan-11
|
453.40%
|
541.00%
|
Bulan-12
|
565.07%
|
564.81%
|
Terlihat ROI dan ROE makin menigkat yang
menyatakan proyek ini layak dibangun. Selanjunya lihat lampiran-0 atau 05
V. Jaminan
Kredit.
Jaminan kredit usaha untuk pinjaman tersebut, kami bersedia
menjaminkan BPKB Mobil saya.
Penutup
Demikianlah proposal permohonan
kredit kami ini.
Besar harapan kami untuk mendapatkan pinjaman kredit dari Bank yang
Bapak pimpin.
Terimakasih atas kerja
samanya.
Hormat Kami,
(Prabowo S.)
Pemilik Usaha
BAGIAN DARI SUB IV TENTANG PROYEKSI LABA RUGI
HINGGA SAMPAI BAGAIN AKHIR DIBUAT OLEH LUTFI AFRIZA (54410110)