Selasa, 07 Januari 2014

MATANGKAN DIRI MENGHADAPI INTERVIEW KERJA


Anda baru pertama kali akan melakukan wawancara kerja? Tak perlu risau dan khawatir, yang paling penting Anda persiapkan adalah mental dan gaya berbicara yang baik dan berkualitas. Wawancara kerja merupakan salah satu bagian dari tahapan penting proses penerimaan seorang karyawan di perusahaan tertentu.
Tahapan ini biasanya diikuti oleh seorang calon karyawan yang sebelumnya telah dinyatakan lulus tes tertulis. Melalui sebuah test wawancara kerja, seseorang akan terlihat secara keseluruhan baik dari segi semangat Anda, intelektualitas serta bisa jadi kemampuan kerja jika Anda diminta untuk melakukan beberapa kegiatan praktek. Bagaimana gambaran dedikasi Anda terhadap perusahaan juga bisa diketahui oleh pihak perusahaan melalui wawancara kerja.

      1.      Persiapkan fisik sebelum menghadapi interview
 Hal terpenting yang harus dipersiapkan untuk menghadapi intervie adalah kesiapan fisik.karena pada umumya yang dinilai pertama kali oleh pihak HRD adalah penampilan. Kita harus mempu meyakinkan pewancara dengan penampilan yang rapi dan bersih.misalnya sebelum wawancara kita harus mandi yang bersih, penampilan rambut yang rapi dan memakai pakaian yang rapi karena penampilan menggambarkan bagaimana diri kita.tunjukan kesan positif kepada pewawancara misalnya senyum dan semangat anda.  

      2.      Persiapan mental
        Kita harus menyiapkan mental dengan baik sebelum menghadapi interview agar sukses dan berhasil diterima kerja. Jangan perlihatkan ketakutan atau grosi anda.apabila anda grogi atau takut akan terlihat oleh pewawancara dari posisi duduk dan cara bicara anda.jangan biarkan ketakutan dan kecemasan menguasai diri anda. Tunjukan kepada pewawancara bahwa anda memiliki keberanian dan semangat. 

      3.      Cara komunikasi
 Komunikasi yang baik akan memberikan penilaian yang bagus. Jangan pernah gugup dalam menjawab setiap pertanyaan pewawancara. Jawab pertanyaan dengan tenang dan santai. Tunjukan bahwa diri anda menguasai apapun yang ditanyakan pewawancara. Komunikasi yang baik menunjukan tingkat kepercayaan diri anda. Apabila komunikasi anda gugup dan tidak tegas menunjukan bahwa tingkat fokus dan kepercayaan diri anda kurang.jawablah yang anda tahu dengan pasti.

      4.     Mengetahui dengan pasti jenis pekerjaan yang hendak kita masuki
 Pelajari perusahaan yang hendak anda masuki atau pilih. Palajari pengetahuan yang menyangkut perusahaan tersebut. Misalnya perusahaan yang bergerak dalam produksi pompa, maka pelajari semua hal tentang pompa.

      5.     Hal-hal yang menjadi motivasi anda dalam bekerja
 Pertanyaan yang sering diajukan adalah motivasi anda dalam bekerja,hal-hal yang mendorong anda memilih tempat kerja tersebut.kuncinya adalah jangan terlalu berlebihan dalam menjawab pertanyaan pewawancara apalagi mencari belas kasihan. 

Yang Disukai Bos Dari Calon Karyawannya

Jika Anda ingin mendapat pekerjaan idaman, bukan semata indeks prestasi tertinggi yang diperlukan. Ada satu hal yang lebih penting dari itu: sikap Anda (your attitude).
Berdasar survei yang dihajat situs CareerBuilder, 71 persen manajer SDM menyatakan menempatkan kecerdasan emosional dan sikap (termasuk pada bagaimana ia mengendalikan emosi dan menjalin pertemanan) ketimbang pada IQ semata.  Seseorang dengan EQ (kecerdasan emosi) tinggi dianggap lebih mampu mengendalikan diri dan mampu bekerja di bawah tekanan ketimbang mereka yang hanya mengandalkan IQ tinggi.  Ingin mempunyai kecerdasan emosi yang tinggi?   Ini bocoran yang dilansir CareerBuilder untuk meng-upgrade-nya.

A. Kontrol Penuh Emosi Anda

Biasanya, calon bos akan memasukkan materi diskusi kelompok saat rekrutmen pekerja. Dari sini, emosi calon pekerja diukur. Untuk membantu meminimalisasi reaksi negatif, “penting bagi Anda mengenali pemicu stress ketika tekanan datang,” kata  Patricia Thompson PhD.  Sikap tubuh juga harus tetap dijaga. Thompson menyarankan untuk keluar dari kondisi itu dengan: tarik nafas panjang, kemudian hitung sampai 10, dan tenanglah.

B. Lakukan Refleksi Diri

“Agar kecerdasan emosi terasah, Anda harus self-aware (sadar diri), dengan memahami betul apa kekurangan dan kelemahan Anda,” kata Thompson. Ia menyarankan untuk membuat lima kelebihan dan kekurangan utama Anda, kemudian gunakan dua hal yang berlawanan itu untuk saling melengkapi. Pilih dua atau tiga kelemahan Anda, dan carilah cara untuk mengatasinya.

C.  Dengarkan

Berdasar survei CareerBuilder, ketajaman emosi juga diukur dari bagaimana ia mampu mendengar. Thompson memberi jalan keluar untuk meningkatkan kemampuan mendengar. “Gunakan dua tingkat cara: pertama dengarkan untuk memahami konten pembicaraan, jangan menyela atau memberi penilaian terhadap apa yang diomongkan sampai dia selesai bicara. Kedua, dengarkan untuk memahami kondisi emosinya saat dia menceritakan,” katanya. Kemampuan mendengar sangat penting, untuk membangun hubungan dalam satu tim secara lebih baik dan mengurangi konflik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar