Anda baru pertama kali akan melakukan wawancara kerja? Tak
perlu risau dan khawatir, yang paling penting Anda persiapkan adalah mental dan
gaya berbicara yang baik dan berkualitas. Wawancara kerja merupakan salah satu
bagian dari tahapan penting proses penerimaan seorang karyawan di perusahaan
tertentu.
Tahapan ini biasanya diikuti oleh seorang calon karyawan
yang sebelumnya telah dinyatakan lulus tes tertulis. Melalui sebuah test
wawancara kerja, seseorang akan terlihat secara keseluruhan baik dari segi
semangat Anda, intelektualitas serta bisa jadi kemampuan kerja jika Anda
diminta untuk melakukan beberapa kegiatan praktek. Bagaimana gambaran dedikasi
Anda terhadap perusahaan juga bisa diketahui oleh pihak perusahaan melalui
wawancara kerja.
1. Persiapkan fisik sebelum menghadapi interview
Hal terpenting yang harus
dipersiapkan untuk menghadapi intervie adalah kesiapan fisik.karena pada umumya
yang dinilai pertama kali oleh pihak HRD adalah penampilan. Kita harus mempu
meyakinkan pewancara dengan penampilan yang rapi dan bersih.misalnya sebelum
wawancara kita harus mandi yang bersih, penampilan rambut yang rapi dan memakai
pakaian yang rapi karena penampilan menggambarkan bagaimana diri kita.tunjukan
kesan positif kepada pewawancara misalnya senyum dan semangat anda.
2. Persiapan mental
Kita harus menyiapkan mental
dengan baik sebelum menghadapi interview agar sukses dan berhasil diterima
kerja. Jangan perlihatkan ketakutan atau grosi anda.apabila anda grogi atau
takut akan terlihat oleh pewawancara dari posisi duduk dan cara bicara
anda.jangan biarkan ketakutan dan kecemasan menguasai diri anda. Tunjukan kepada
pewawancara bahwa anda memiliki keberanian dan semangat.
3. Cara komunikasi
Komunikasi yang baik akan
memberikan penilaian yang bagus. Jangan pernah gugup dalam menjawab setiap
pertanyaan pewawancara. Jawab pertanyaan dengan tenang dan santai. Tunjukan
bahwa diri anda menguasai apapun yang ditanyakan pewawancara. Komunikasi yang baik
menunjukan tingkat kepercayaan diri anda. Apabila komunikasi anda gugup dan
tidak tegas menunjukan bahwa tingkat fokus dan kepercayaan diri anda
kurang.jawablah yang anda tahu dengan pasti.
4. Mengetahui dengan pasti jenis pekerjaan yang
hendak kita masuki
Pelajari perusahaan yang hendak
anda masuki atau pilih. Palajari pengetahuan yang menyangkut perusahaan
tersebut. Misalnya perusahaan yang bergerak dalam produksi pompa, maka pelajari
semua hal tentang pompa.
5. Hal-hal yang menjadi motivasi anda dalam bekerja
Pertanyaan yang sering diajukan
adalah motivasi anda dalam bekerja,hal-hal yang mendorong anda memilih tempat
kerja tersebut.kuncinya adalah jangan terlalu berlebihan dalam menjawab
pertanyaan pewawancara apalagi mencari belas kasihan.
Yang Disukai Bos Dari Calon Karyawannya
Jika Anda ingin mendapat pekerjaan idaman, bukan semata
indeks prestasi tertinggi yang diperlukan. Ada satu hal yang lebih penting dari
itu: sikap Anda (your attitude).
Berdasar survei yang dihajat situs CareerBuilder, 71 persen
manajer SDM menyatakan menempatkan kecerdasan emosional dan sikap (termasuk
pada bagaimana ia mengendalikan emosi dan menjalin pertemanan) ketimbang pada
IQ semata. Seseorang dengan EQ (kecerdasan emosi) tinggi dianggap lebih
mampu mengendalikan diri dan mampu bekerja di bawah tekanan ketimbang mereka
yang hanya mengandalkan IQ tinggi. Ingin mempunyai kecerdasan emosi yang
tinggi? Ini bocoran yang dilansir CareerBuilder untuk meng-upgrade-nya.
A. Kontrol Penuh Emosi Anda
Biasanya, calon bos akan memasukkan materi diskusi kelompok
saat rekrutmen pekerja. Dari sini, emosi calon pekerja diukur. Untuk membantu
meminimalisasi reaksi negatif, “penting bagi Anda mengenali pemicu stress
ketika tekanan datang,” kata Patricia Thompson PhD. Sikap tubuh
juga harus tetap dijaga. Thompson menyarankan untuk keluar dari kondisi itu
dengan: tarik nafas panjang, kemudian hitung sampai 10, dan tenanglah.
B. Lakukan Refleksi Diri
“Agar kecerdasan emosi terasah, Anda harus self-aware (sadar
diri), dengan memahami betul apa kekurangan dan kelemahan Anda,” kata Thompson.
Ia menyarankan untuk membuat lima kelebihan dan kekurangan utama Anda, kemudian
gunakan dua hal yang berlawanan itu untuk saling melengkapi. Pilih dua atau
tiga kelemahan Anda, dan carilah cara untuk mengatasinya.
C. Dengarkan
Berdasar survei CareerBuilder, ketajaman emosi juga diukur
dari bagaimana ia mampu mendengar. Thompson memberi jalan keluar untuk
meningkatkan kemampuan mendengar. “Gunakan dua tingkat cara: pertama dengarkan
untuk memahami konten pembicaraan, jangan menyela atau memberi penilaian
terhadap apa yang diomongkan sampai dia selesai bicara. Kedua, dengarkan untuk
memahami kondisi emosinya saat dia menceritakan,” katanya. Kemampuan mendengar
sangat penting, untuk membangun hubungan dalam satu tim secara lebih baik dan
mengurangi konflik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar